Semalam saya, Hasna dan Khaira bersama-sama membaca sebuah buku yang berjudul Aku Rajin Bersedekah. Buku yang kami baca tidak tebal hanya terdiri dari beberapa halaman namun di setiap halamannya terdapat gambar yang besar dan tulisan yang sedikit sehingga tidak membuat anak-anak bosan untuk melihatnya.
Di sela-sela membacakan cerita, saya sedikit memancing Hasna dengan beberapa pertanyaan, seperti, "Hasna tau nggak, sedekah itu apa?", "Hasna suka bersedekah nggak?". Lalu Hasna beberapa kali berkomentar ketika saya sedang membacakan cerita, seperti, "Kalau suka sedekah nanti dapat pahala ya, Mbu." atau "Allah sayang sama orang yang suka sedekah."
Sungguh, membacakan cerita merupakan salah satu media yang efektif untuk memperkenalkan hal-hal baru kepada anak-anak seperti ilmu pengetahuan, agama, adab, dan sebagainya. Pengalaman saya membacakan cerita untuk Hasna dan Khaira memperlihatkan bahwa sebagian besar cerita yang mereka dengar, mereka rekam di otak mereka. Jika rekaman ini diputar kembali dengan cara membacakan cerita yang sama atau cerita lain yang berhubungan, maka cerita tersebut akan 'menempel' di otak mereka.
Bisa dibayangkan jika cerita yang dibacakan kepada anak-anak merupakan kisah teladan Rasulullah saw atau kisah-kisah lain yang bermuatan positif, insyaAllah akan terekam pula hal-hal yang baik di benak anak-anak.
Karena anak-anak saya masih berusia balita, maka sebisa mungkin saya selipkan pula cerita tentang Allah yang Maha Baik, tentang agama Islam yang indah, dengan tujuan agar tercipta imaji positif di benak mereka tentang agama dan Tuhannya. Semoga kelak anak-anak dapat mencintai buku dan isinya yang dapat menambah kecintaan mereka terhadap Rabnya, aamiin.
#GameLevel5
#Tantangan10Hari
#KuliahBunSayIIP
#ForThingsToChangeIMustChangeFirst
Sabtu, 24 Juni 2017
Membaca Membuka Imajinasi
Buku jendela dunia dan membaca akan membuka wawasan kita tentang dunia. Membaca buku pun dapat meningkatkan imajinasi Si Pembaca. Ini sih pengalaman pengalaman pribadi saya 😁 dan ini terjadi pada anak-anak saya juga.
Hasna memiliki perbendaharaan kata yang cukup banyak, alhamdulillah. Saya perhatikan ini karena dia suka minta dibacakan buku walaupun intensitas dibacakan bukunya belum begitu tinggi, masih kadang-kadang saja. Khaira, walaupun bicaranya belum begitu jelas, namun kosakata yang dia miliki lumayan baik untuk anak seusianya. Saya pikir ini pun salah satunya karena Khaira sering mendengar cerita yang saya bacakan.
Imajinasi anak-anak pun cukup baik. Hasna dan Khaira suka bermain peran, seperti bermain drama. Salah satu permainan peran yang mereka lakukan adalah melakukan percakapan telepon tapi bukan menggunakan telepon betulan melainkan memakai sekotak tisu, hehehe. Ini terjadi seminggu yang lalu. Mereka berpura-pura menelpon seseorang, bercakap-cakap, tapi menggunakan sekotak tisu kering, hihihi.
#GameLevel5
#Tantangan10Hari
#KuliahBunSayIIP
#ForThingsToChangeIMustChangeFirst
Jumat, 16 Juni 2017
Ketika Anak Bertanya Saat Sedang Membaca Buku
Kemarin sebelum tidur malam, Hasna dan Khaira sempat dibacakan salah satu cerita dari buku Akhlakku Akhlak Al-Quran yang berjudul Suka Menolong. Tapi baru satu paragraf dibaca, Hasna sudah memberondong saya dengan pertanyaan-pertanyaannya yang amazing seperti kenapa kakaknya menarik sarung kakak yang lain (di dalam buku ada gambar 2 orang anak, yang satu sedang menarik sarung anak lain), pahala itu apa, dan sebagainya. Walhasil, saya menarik napas panjang terlebih dahulu sebelum menjawab pertanyaan-pertanyannya, karena sebenarnya saya inginnya bab ini cepat selesai saya baca lalu saya dapat menceritakan pesan moralnya.
Nah, itulah salah satu tantangan yang saya hadapi ketika membacakan buku untuk anak-anak, ingin segera menyelesaikan 1 judul bacaan. Padahal di tengah-tengah membaca, anak-anak, terutama Hasna, seringkali 'nyeletuk' baik itu bertanya maupun menanggapi apa yang sedang saya baca. Saya yakin ini adalah salah satu proses belajar yang sedang anak-anak bangun. Mereka belajar dari apa yang mereka lihat di buku dan dengar dari apa yang kita ceritakan. Maka sebisa mungkin saya mengakomodir pertanyaan yang mereka ajukan semampu saya. Tentu saja disesuaikan dengan waktu yang tersedia, sehingga ceritanya tidak berlarut-larut. Saya khawatir jika saya malah memarahi mereka karena pertanyaan ataupun pernyataan yang mereka ajukan, maka fitrah belajar mereka malah terlukai dan pada akhirnya ketika mereka semakin besar mereka malah menjadi malas bertanya.
Cerita pun akhirnya dapat dilanjutkan bahkan sampai ke judul cerita selanjutnya yaitu Berbakti Kepada Orangtua. Alhamdulillah, Hasna mendengarkan 2 judul cerita sedangkan Khaira hanya setengah judul saja karena sudah ngantuk dan terlelap sebelum cerita selesai, hehe.
#GameLevel5
#Tantangan10Hari
#KuliahBunSayIIP
Nah, itulah salah satu tantangan yang saya hadapi ketika membacakan buku untuk anak-anak, ingin segera menyelesaikan 1 judul bacaan. Padahal di tengah-tengah membaca, anak-anak, terutama Hasna, seringkali 'nyeletuk' baik itu bertanya maupun menanggapi apa yang sedang saya baca. Saya yakin ini adalah salah satu proses belajar yang sedang anak-anak bangun. Mereka belajar dari apa yang mereka lihat di buku dan dengar dari apa yang kita ceritakan. Maka sebisa mungkin saya mengakomodir pertanyaan yang mereka ajukan semampu saya. Tentu saja disesuaikan dengan waktu yang tersedia, sehingga ceritanya tidak berlarut-larut. Saya khawatir jika saya malah memarahi mereka karena pertanyaan ataupun pernyataan yang mereka ajukan, maka fitrah belajar mereka malah terlukai dan pada akhirnya ketika mereka semakin besar mereka malah menjadi malas bertanya.
Cerita pun akhirnya dapat dilanjutkan bahkan sampai ke judul cerita selanjutnya yaitu Berbakti Kepada Orangtua. Alhamdulillah, Hasna mendengarkan 2 judul cerita sedangkan Khaira hanya setengah judul saja karena sudah ngantuk dan terlelap sebelum cerita selesai, hehe.
#GameLevel5
#Tantangan10Hari
#KuliahBunSayIIP
- #ForThingstoChangeIMustChangeFirst
Rabu, 14 Juni 2017
Bermain Peran VS Membaca
Seperti hari-hari sebelumnya, hari ini Hasna menenteng kumpulan bukunya kemana-mana. Tapi hari ini Hasna sedang tidak ingin dibacakan buku apapun. Dia lebih senang memainkan mainannya atau bermain dengan benda lain seperti payung, kaos kaki dan kapas. Hasna menolak ketika ambu menawarkan untuk membacakannya sebuah buku. Ambu tidak memaksa, biarlah Hasna melakukan apa yang diinginkannya dulu daripada sikap ambu nanti mencederai rasa ingin membacanya.
Sedangkan adek ambu bacakan sebuah buku sebelum tidur. Judul bukunya yaitu Kamarku Bersih. Buku ini masih merupakan salah satu buku terbitan Qids. Sebelum ambu mulai membaca, ambu bertanya kepada Hasna apakah Hasna mau ikut mendengarkan cerita ambu. Namun Hasna menjawab bahwa dia sedang mengerjakan tugas sekolah. Hasna memang kadang-kadang senang bermain peran sebagai seorang murid walaupun dia belum bersekolah. Hasna biasanya berpura-pura sedang mengerjakan PR atau menyiapkan buku-buku untuk dibawa ke sekolah keesokan harinya, hehehe.
Yah, mudah-mudahan besok minat membaca Hasna dan semua anggota keluarga yang lain lebih baik lagi daripada hari ini sehingga Si Paus Literasi bisa punya lebih banyak teman lagi 😊
#GameLevel5
#Tantangan10Hari
#KuliahBunSayIIP
#ForthingsToChangeIMustChangeFirst
Sedangkan adek ambu bacakan sebuah buku sebelum tidur. Judul bukunya yaitu Kamarku Bersih. Buku ini masih merupakan salah satu buku terbitan Qids. Sebelum ambu mulai membaca, ambu bertanya kepada Hasna apakah Hasna mau ikut mendengarkan cerita ambu. Namun Hasna menjawab bahwa dia sedang mengerjakan tugas sekolah. Hasna memang kadang-kadang senang bermain peran sebagai seorang murid walaupun dia belum bersekolah. Hasna biasanya berpura-pura sedang mengerjakan PR atau menyiapkan buku-buku untuk dibawa ke sekolah keesokan harinya, hehehe.
Yah, mudah-mudahan besok minat membaca Hasna dan semua anggota keluarga yang lain lebih baik lagi daripada hari ini sehingga Si Paus Literasi bisa punya lebih banyak teman lagi 😊
#GameLevel5
#Tantangan10Hari
#KuliahBunSayIIP
#ForthingsToChangeIMustChangeFirst
Selasa, 13 Juni 2017
Ketika Ambu Sibuk
Hari ini ambu, Hasna dan Khaira tidak membaca satu buku pun :( hal ini dikarenakan ambu kurang bisa memenej waktu dan ada keperluan di luar rumah sampai malam. Sehingga tidak memungkinkan bagi ambu untuk membaca bersama dengan anak-anak. Ah, maafkan ambu ya nak, mudah-mudahan besok kita bisa kembali membaca bersama lagi :)
Tapi ada kabar baik. Hari ini abah membaca sebuah artikel tentang saham yang judulnya abah juga lupa (heuheu). Yang pasti, artikel tersebut berasal dari laman detik.com bagian finance. Selain itu abah juga membaca sebuah artikel yang berjudul 15 Warna Cat Dinding Rumah yang Tepat untuk Diaplikasikan dari www.catrumahminimalis.com. Alhamdulillah pengetahuan abah tentang saham menjadi bertambah dan abah juga sharing artikel tentang cat rumah dengan ambu :D
#GameLevel5
#Tantangan10Hari
#KuliahBunSayIIP
#ForThingstoChangeIMustChangeFirst
Tapi ada kabar baik. Hari ini abah membaca sebuah artikel tentang saham yang judulnya abah juga lupa (heuheu). Yang pasti, artikel tersebut berasal dari laman detik.com bagian finance. Selain itu abah juga membaca sebuah artikel yang berjudul 15 Warna Cat Dinding Rumah yang Tepat untuk Diaplikasikan dari www.catrumahminimalis.com. Alhamdulillah pengetahuan abah tentang saham menjadi bertambah dan abah juga sharing artikel tentang cat rumah dengan ambu :D
#GameLevel5
#Tantangan10Hari
#KuliahBunSayIIP
#ForThingstoChangeIMustChangeFirst
Senin, 12 Juni 2017
Membaca di Waktu Luang
Alhamdulillah hari ini ambu ada sedikit waktu luang karena Hasna diajak Mbah Uti ke rumah tetangga untuk membantu bikin kue dan Khaira tidur nyenyak sehabis sarapan. Sambil menunggu Khaira bangun, ambu menuntaskan membaca buku yang berjudul Akhlakku Akhlak Rasulullah.
Buku Akhlakku Akhlak Rasulullah adalah buku untuk anak-anak yang tidak terlalu tebal dan memiliki gambar yang menarik seperti buku komik. Di dalamnya berisi nasehat dan kisah perbuatan yang mencerminkan akhlak Rasulullah saw. Hasna pernah beberapa kali dibacakan beberapa kisah yang ada di dalamnya tapi belum tuntas 1 buku. Alhamdulillah hari ini ambu bisa menuntaskan membaca 1 buku sehingga ketika nanti Hasna minta dibacakan buku ini lagi, ambu sudah tahu isinya, hehehe.
Di sore hari setelah selesai mandi, Hasna dan Khaira membantu ambu menempel 'ikan-ikan' di sekitar Paus Literasi. Alhamdulillah sudah terkumpul beberapa ikan yang berarti sudah ada beberapa judul buku yang sudah mulai kami baca. Ikan-ikan tersebut terdiri dari 4 warna, pink, ungu, kuning dan hijau. Warna pink menunjukkan judul buku yang sudah dibaca oleh ambu, ungu-Hasna, kuning-Khaira dan hijau-abah. Setelah selesai menempelkan ikan-ikan tersebut, Hasna mengambil buku lagi, katanya ingin dibacakan cerita. Walhasil ada beberapa buku yang kami baca bersama-sama sore hari tadi yaitu Aku Rajin Shalat, Bajuku Bagus dan Makan Bersama Ayah dan Bunda.
#GameLevel5
#Tantangan10Hari
#KuliahBunSayIIP
#ForThingstoChangeIMustChangeFirst
Buku Akhlakku Akhlak Rasulullah adalah buku untuk anak-anak yang tidak terlalu tebal dan memiliki gambar yang menarik seperti buku komik. Di dalamnya berisi nasehat dan kisah perbuatan yang mencerminkan akhlak Rasulullah saw. Hasna pernah beberapa kali dibacakan beberapa kisah yang ada di dalamnya tapi belum tuntas 1 buku. Alhamdulillah hari ini ambu bisa menuntaskan membaca 1 buku sehingga ketika nanti Hasna minta dibacakan buku ini lagi, ambu sudah tahu isinya, hehehe.
Di sore hari setelah selesai mandi, Hasna dan Khaira membantu ambu menempel 'ikan-ikan' di sekitar Paus Literasi. Alhamdulillah sudah terkumpul beberapa ikan yang berarti sudah ada beberapa judul buku yang sudah mulai kami baca. Ikan-ikan tersebut terdiri dari 4 warna, pink, ungu, kuning dan hijau. Warna pink menunjukkan judul buku yang sudah dibaca oleh ambu, ungu-Hasna, kuning-Khaira dan hijau-abah. Setelah selesai menempelkan ikan-ikan tersebut, Hasna mengambil buku lagi, katanya ingin dibacakan cerita. Walhasil ada beberapa buku yang kami baca bersama-sama sore hari tadi yaitu Aku Rajin Shalat, Bajuku Bagus dan Makan Bersama Ayah dan Bunda.
#GameLevel5
#Tantangan10Hari
#KuliahBunSayIIP
#ForThingstoChangeIMustChangeFirst
Minggu, 11 Juni 2017
Baca Buku Saat Sahur
Alhamdulillah hari ini Hasna kembali bangun saat sahur. Sudah beberapa kali Hasna ikut sahur walaupun tidak setiap hari. Setelah makan beberapa suap nasi dan minum air putih, Hasna lalu tiduran. Mungkin karena masih mengantuk. Saat waktu imsak hampir tiba, Hasna tiba-tiba minta dibacakan buku.
Buku yang minta dibacakan oleh saya masih buku-buku terbitan Qids Perisai Quran Kids, yang berjudul Temanku Banyak dan Aku Mandi Sendiri. Khaira, yang juga ikut bangun saat sahur, ikut mendengarkan di samping saya. Hasna yang mulai mengantuk, ikut melihat ke arah buku di pangkuan saya.
Setelah berbuka puasa, beberapa menit sebelum adzan isya tiba, Hasna kembali minta dibacakan buku oleh Abahnya. Buku yang Ia minta untuk dibaca adalah buku yang kemarin sudah dibaca bersama saya yang berjudul Aku Sayang Adik dan Kakak serta Aku Mandi Sendiri. Ketika Abah sedang membaca cerita bersama Hasna, Khaira sedang tidak ingin membaca. Dia malah melihat video "Cloud Bread" kesukaannya. Memang terkadang Hasna senang membaca (minta dibacakan)sebuah buku berulang-ulang, sampai hafal ceritanya 😁
Ada kejadian yang membuat saya terkesan tadi pagi. Ceritanya, Hasna sudah mulai buka puasa jam 9 pagi dan meminta makan kepada saya. Dia meminta makan sendiri, tidak ingin makan satu piring dengan adiknya. Begitu pula saat makan siang. Dia minta makan dengan telur dadar dan memakan makanannya sendiri dengan lahap sampai habis tak bersisa. Saya berkata kepada Abahnya, "Wah Hasna hebat ya, maemnya pinter banget". Abahnya menjawab, "Ya iyalah, kan udah baca buku tentang makan sendiri. Jadi pinter dong". Alhamdulillah, ternyata dengan dibacakan buku tentang makan sendiri, jadi mendorongnya untuk makan sendiri dengan baik. Semoga bertahan lama dan merembet juga ke kebiasaan-kebiasaan baik yang lainnya 😊
#GameLevel5
#Tantangan10Hari
#KuliahBunSayIIP
#ForThingstoChangeIMustChangeFirst
Buku yang minta dibacakan oleh saya masih buku-buku terbitan Qids Perisai Quran Kids, yang berjudul Temanku Banyak dan Aku Mandi Sendiri. Khaira, yang juga ikut bangun saat sahur, ikut mendengarkan di samping saya. Hasna yang mulai mengantuk, ikut melihat ke arah buku di pangkuan saya.
Setelah berbuka puasa, beberapa menit sebelum adzan isya tiba, Hasna kembali minta dibacakan buku oleh Abahnya. Buku yang Ia minta untuk dibaca adalah buku yang kemarin sudah dibaca bersama saya yang berjudul Aku Sayang Adik dan Kakak serta Aku Mandi Sendiri. Ketika Abah sedang membaca cerita bersama Hasna, Khaira sedang tidak ingin membaca. Dia malah melihat video "Cloud Bread" kesukaannya. Memang terkadang Hasna senang membaca (minta dibacakan)sebuah buku berulang-ulang, sampai hafal ceritanya 😁
Ada kejadian yang membuat saya terkesan tadi pagi. Ceritanya, Hasna sudah mulai buka puasa jam 9 pagi dan meminta makan kepada saya. Dia meminta makan sendiri, tidak ingin makan satu piring dengan adiknya. Begitu pula saat makan siang. Dia minta makan dengan telur dadar dan memakan makanannya sendiri dengan lahap sampai habis tak bersisa. Saya berkata kepada Abahnya, "Wah Hasna hebat ya, maemnya pinter banget". Abahnya menjawab, "Ya iyalah, kan udah baca buku tentang makan sendiri. Jadi pinter dong". Alhamdulillah, ternyata dengan dibacakan buku tentang makan sendiri, jadi mendorongnya untuk makan sendiri dengan baik. Semoga bertahan lama dan merembet juga ke kebiasaan-kebiasaan baik yang lainnya 😊
#GameLevel5
#Tantangan10Hari
#KuliahBunSayIIP
#ForThingstoChangeIMustChangeFirst
Sabtu, 10 Juni 2017
Paus Literasi Mulai Punya Teman, Yeay!
Alhamdulillah hari ini Paus Literasi kami mulai punya teman, yeay 😍 Setelah 2 minggu mencicil, akhirnya saya berhasil menuntaskan membaca buku Nine Dragons yang biasa saya baca bersama anak-anak. Yes! Dan hari ini Hasna pun membaca 2 buku bersama saya dan abahnya, sedangkan Khaira sedang tidak ingin membaca karena sedang senang-senangnya bermain kesana kemari 😅
Buku Nine Dragons yang selesai saya baca adalah buku berbahasa Inggris. Saya suka buku ini karena tidak terlalu tebal dan bahasanya tidak terlalu berat. Di dalamnya pun terdapat gambar-gambar naga yang menarik. Sepertinya, inilah yang menyebabkan anak-anak, terutama Hasna, sering minta dibacakan buku ini walaupun mereka tidak mengerti maksudnya karena berbahasa Inggris. Di akhir cerita biasanya saya menceritakan ulang tentang cerita yang sudah saya baca secara garis besar dalam bahasa Indonesia. Namun hari ini, nampaknya anak-anak sedang tidak mood membaca buku ini sehingga mereka tidak ikut antusias saat saya membaca.
Hasna lebih tertarik membaca serial "Buku Pintar Anak Shalih" terbitan Qids Perisai Quran Kids. Terdapat 10 judul buku dalam 1 serial buku ini dan Hasna minta dibacakan 3 judul buku yaitu Aku Sayang Ayah dan Bunda, Aku Sayang Adik dan Kakak serta Makan Bersama Ayah dan Bunda. Menurut saya, serial Buku Pintar Anak Shalih ini bagus dan cocok untuk dibaca bersama dengan anak-anak. Tulisannya tidak terlalu banyak dan ukurannya tidak terlalu kecil. Selain itu ada gambar yang menarik di setiap halaman yang menggambarkan maksud dari tulisan yang ada. Isinya pun bagus, mengenai kemandirian, menambah pengetahuan mereka tentang ibadah serta dapat melahirkan akhlak dan perilaku mulia dari diri mereka.
Saya jadi teringat tentang tanya jawab di sebuah grup parenting di FB yaitu grup Parenting With Elly Risman and Family. Ada seorang ibu yang bertanya kepada Bu Sarra Risman, salah seorang anak Bu Elly dan admin grup tersebut, buku apa yang baik untuk dibacakan kepada anak di usia dini. Bu Sarra menjawab, buku yang bercerita tentang kemandirian dan akhlak yang baik. Dari situ saya akhirnya memfasilitasi Hasna dengan beberapa serial buku yang bercerita tentang kemandirian dan juga buku yang bercerita tentang akhlak Rasulullah saw.
Apakah dengan dibacakan buku-buku tentang kemandirian dan akhlak Rasulullah saw, anak-anak langsung menjadi mandiri dan perilakunya manis tanpa cela? Ah, tidak juga, heuheu. Mereka tetap saja anak-anak yang masih suka malas makan sendiri, malas membereskan mainan dan buku-bukunya, berselisih paham dengan saudaranya, dan melakukan hal-hal lain yang kadang memicu kekesalan dan bahkan teriakan ambu 😂 Namun dibalik itu semua saya berharap mereka berproses menjadi mandiri dan memiliki akhlak yang baik, mungkin tidak sekarang, tapi di waktu yang akan datang karena pikiran dan hati mereka diisi dengan bacaan dan pengetahuan yang positif. Sebagai orangtua, tentunya kami tidak lelah berdoa agar Allah senantiasa menyinari hati mereka dengan cahaya kebaikan dan keimanan.
#GameLevel5
#Tantangan10Hari
#KuliahBunSayIIP
#ForThingstoChangeIMustChangeFirst
Jumat, 09 Juni 2017
Paus Literasi Sudah Siap!
Hari ini saya, abahnya anak-anak, Hasna dan Khaira 'mengeksekusi' bahan-bahan yang sudah kami beli kemarin menjadi media literasi yang sudah dipilih oleh Hasna yaitu 'Paus Literasi'. Proses pembuatannya kami jadikan proyek keluarga agar lebih terasa kebersamaannya dan juga lebih ringan karena dikerjakan bersama-sama 😁
Di pagi hari, Abah saya mintai tolong untuk menggambar paus di kertas karton dan kemudian mengguntingnya. Abah dipilih karena gambarnya adalah yang paling bagus diantara kami, hehehe. Awal menggambar Abah sempat bertanya tentang warna karton yang kami gunakan, yaitu karton pink. Saya jawab, di tempat fotokopian hanya tersedia warna ini. Tapi tak apa, Hasna justru suka sekali ketika paus nya sudah jadi. Kata Hasna, pausnya cantik 😀
Ba'da ashar, saya mempercantik 'Si Paus' dengan menggunakan spidol dan menuliskan kata-kata 'Paus Literasi' di kertas berwarna putih. Setelah itu saya lalu meminta anak-anak untuk membantu saya menempelkan masking tape pada 'tubuh' Si Paus agar nantinya bisa menempel dengan baik di dinding. Saya memilih menggunakan masking tape daripada selotape agar ketika dicopot, cat temboknya tidak ikut mengelupas dan tidak meninggalkan noda di dinding. Hasna dan Khaira terlihat senang bisa membantu saya.
Akhirnya Si Paus sudah cantik dan menempel dengan indahnya di dinding 😁. Hasna dan Khaira kegirangan, sampai-sampai mereka loncat-loncat di atas kasur setelah paus nya selesai ditempel. Tak lupa saya ingatkan mereka untuk rajin membaca agar Si Paus punya banyak teman dan menjadi bahagia 😊
#GameLevel5
#Tantangan10Hari
#KuliahBunSayIIP
#ForThingstoChangeIMustChangeFirst
#GameLevel5
#Tantangan10Hari
#KuliahBunSayIIP
#ForThingstoChangeIMustChangeFirst
Kamis, 08 Juni 2017
Persiapan Membuat Paus Literasi
Alhamdulillah hari ini sudah masuk hari ke-13 Ramadhan dan hari ke-1 tantangan 10 hari level 5. Materi yang dibahas di level 5 ini yaitu mengenai menstimulasi anak agar suka membaca. Dan tugas yang diberikan di game level 5 ini yaitu membuat pohon literasi dan 'merimbun'kannya. Bagaimana cara merimbunkan pohon tersebut? Yaitu dengan cara menuliskan judul buku yang sudah dibaca setiap anggota keluarga di kertas yang berbentuk daun. Sehingga jika buku yang sudah dibaca semakin banyak, semakin banyak pula daun di pohon literasi kita dan semakin rimbunlah pohonnya.
Setelah melalui diskusi antara peserta perkuliahan Bunda Sayang dengan para fasil di grup Bandung 2, disepakati bahwa boleh memilih bentuk selain pohon yang penting bisa menarik minat anak-anak untuk melakukan aktivitas membaca.
Sebelum menyiapkan alat dan bahan, kemarin saya bercerita sedikit kepada Hasna dan Khaira bahwa kami akan segera punya pohon literasi dan akan menuliskan judul buku yang sudah kami baca di kertas yang berbentuk daun lalu ditempel pada pohon literasi tersebut. Saya kemudian bertanya kepada Hasna, bentuk apa yang ingin dipilihnya, apakah pohon atau bentuk yang lain. Hasna lalu mengambil buku "Paus dan Nabi Yunus" lalu menunjuk gambar paus sambil berkata, "Mau ini,Mbu." Ternyata Hasna memilih gambar paus. Khaira tidak ditanya karena biasanya dia akan mengulangi apa yang dikatakan oleh kakaknya, hehehe.
Akhirnya kami sepakat memilih bentuk paus dan akan menuliskan judul-judul buku yang sudah kami baca di kertas yang berbentuk ikan-ikan kecil. Ceritanya, ikan-ikan kecil ini adalah teman-teman Si Paus. Semakin banyak ikan kecil maka semakin senang hati paus 😊 Maka, kami namai projek kami dengan nama Paus Literasi.
Berhubung saya kehabisan amunisi untuk membuat 'Si Paus Literasi', maka tadi sore saya ajak anak-anak untuk membeli bahan-bahan yang diperlukan, sambil ngabuburit. Walaupun harus berjalan agak jauh, tapi Hasna merasa senang karena bisa berjalan-jalan bersama saya dan adiknya. Di perjalanan pulang, saya bercerita sedikit kepadanya bahwa apa yang kami beli adalah bahan-bahan yang kami perlukan untuk membuat 'Paus Literasi' yang sudah kami bicarakan kemarin. Hasna pun terlihat lebih antusias.
Dan, karton serta beberapa kertas HVS warna warni yang kami beli pun siap untuk digambari dan dibentuk serta ditempel esok hari 😊
#GameLevel5
#Tantangan10Hari
#KuliahBunSayIIP
#ForThingsToChangeIMustChangeFirst
Langganan:
Postingan (Atom)