Hari ini, sepulang saya bekerja, saya perhatikan Hasna marah-marah, seperti ada sesuatu yang mengganggunya. Setelah marah-marahnya agak reda, saya pelan-pelan bertanya kepadanya, "Hasna kenapa? Mau cerita sama ambu?" Hasna malah marah-marah lagi setelah saya tanya seperti itu.
Akhirnya saya diamkan saja dulu sampai marah-marahnya mereda. Kemudian saya coba tanya kembali, "Hasna kenapa marah-marah? Ada apa?" Kemudian Hasna menjawab sambil cemberut, dia bercerita bahwa tadi dia bermain dengan teman-temannya, ada yang seumuran dan ada juga yang lebih besar darinya. Ternyata dari ceritanya, mereka bermain lomba mendorong kursi. Dan Hasna selalu kalah. Hasna merasa kesal sampai bilang dia mau menang sendiri dan orang lain tidak boleh menang.
Duh, anak wedhok ini, ternyata sudah mulai tumbuh jiwa kompetisinya. Namun jiwa lapang dadanya belum tumbuh, maklum di usianya yang 4 tahun ini sifat egosentris Hasna memang masih dominan.
Saya berusaha untuk menenangkannya. Saya coba latih dia untuk memberi nama perasaannya. "Hasna kesal ya, karena kalah lomba tadi." Hasna menjawab, "Iya, kesal", sambil masih cemberut. "Kalau gitu, apa yang bisa kita kerjakan supaya tidak kesal lagi?" Hasna menjawab, "Hasna mau gunting-gunting aja!" sambil cemberut.
Lalu saya biarkan Hasna untuk menggunting gunting kertas yang sudah tidak terpakai lagi. Namun setelah selesai menggunting, Hasna kembali marah-marah. "Hmm, sepertinya saya perlu mendongeng tentang sesuatu yang berhubungan dengan hal ini", pikir saya. Namun apa daya, pikiran saya sedang stuck, dan tak ada ilham yang datang. Baiklah, semoga besok 'sang ilham' berkenan menghampiri saya, heuheu.
#Tantangan10Hari
#Level10
#KuliahBunSayIIP
#GrabYourImagination
Tidak ada komentar:
Posting Komentar