Tantangan kali ini tidak hanya menjadi tantangan untuk anak-anak saja, melainkan juga tantangan bagi saya. Saya merasa diingatkan bahwa jika ingin anak-anak cerdas finansial maka ibunya harus cerdas finansial terlebih dahulu. Karena memang anak-anak akan belajar lebih baik dari teladan yang kita berikan.
Tidak mudah memang untuk mengenalkan kecerdasan finansial, salah satu kecerdasan yang penting dalam kehidupan mereka kelak. Apalagi anak-anak saya perempuan yang insyaAllah kelak mereka akan menjadi manajer keuangan dalam rumah tangganya. Walaupun tidak mudah, bukan berarti tidak mungkin. InsyaAllah dengan penjelasan dan teladan yang kontinyu, kecerdasan ini dapat mereka kuasai.
Maka dari itu, saya pun harus menerapkan dulu kecerdasan finansial ini dalam kehidupan kami sehari-hari, dimulai dengan hal-hal kecil terlebih dahulu seperti membuat pembukuan pengeluaran bulanan atau minimalnya mencatat setiap pengeluaran per bulan. Walaupun masih harus banyak belajar tentang budgeting, apalagi membuat neraca keuangan keluarga, insyaAllah jika ada kemauan pasti ada jalan. Semangat!
Satu hal yang saya pelajari dari pengalaman saya adalah ilmu tentang kecerdasan finansial sebaiknya dipelajari bahkan sebelum menikah. Bisa dipelajari dari seminar ataupun belajar dari orangtua atau orang lain yang memiliki ilmu tersebut. Agar ketika memasuki jenjang pernikahan sudah tidak kaget lagi.
Saya termasuk orang yang terlambat mempelajari ilmu ini. Namun seperti kata pepatah, lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali. Saya berharap saya bisa menjadi contoh yang baik bagi anak-anak dan dengan memperkenalkan cerdas finansial sejak dini kepada mereka, kelak mereka akan terus belajar dan menerapkannya dalam kehidupan mereka sehari-hari.
#KuliahBunSayIIP
#Tantangan10Hari
#Level8
#RejekiItuPastiKemuliaanHarusDicari
#CerdasFinansial
Tidak ada komentar:
Posting Komentar