Sebagai seorang guru, memahami gaya belajar setiap anak didik adalah suatu hal yang penting karena dengan memahami gaya belajar anak, maka seorang guru dapat menentukan cara atau metode yang tepat untuk digunakan dalam proses pembelajaran.
Nah, ternyata tidak hanya guru yang perlu mengenali gaya belajar anak didiknya tetapi orangtua pun perlu untuk mengenali gaya belajar anak-anaknya dan juga gaya belajar dirinya sendiri. Mengapa? Karena hal ini akan berpengaruh terhadap gaya bekerja kita nantinya. Selain itu, terdapat tujuan lain dari mengenali gaya belajar dan bekerja ini yaitu agar tidak termasuk ke dalam kategori masyarakat buta huruf abad 20.
Nah, ternyata tidak hanya guru yang perlu mengenali gaya belajar anak didiknya tetapi orangtua pun perlu untuk mengenali gaya belajar anak-anaknya dan juga gaya belajar dirinya sendiri. Mengapa? Karena hal ini akan berpengaruh terhadap gaya bekerja kita nantinya. Selain itu, terdapat tujuan lain dari mengenali gaya belajar dan bekerja ini yaitu agar tidak termasuk ke dalam kategori masyarakat buta huruf abad 20.
Masyarakat buta huruf abad 20 didefinisikan oleh Alvin Toffler sebagai berikut,
“Mereka yang dikategorikan buta huruf di abad 20 bukanlah individu yang tidak bisa membaca dan menulis, melainkan orang yang tidak mampu belajar, tidak mau belajar dan tidak kembali belajar.”
Belajar merupakan kegiatan yang perlu kita lakukan terus menerus, secara kontinyu. Sebagaimana disebutkan oleh sebuah pepatah, “Belajarlah dari mulai buaian sampai ke liang lahat”. Ini memperlihatkan bahwa sebagai manusia kita tidak pernah bisa lepas dari yang namanya ‘belajar’. Maka dari itu, mengenali gaya belajar yang kita maupun anak-anak kita miliki menjadi suatu hal yang penting karena akan menunjang cara belajar kita dan anak-anak kita.
Alhamdulillah di materi Bunda Sayang yang ke-4 ini, saya banyak mendapat pelajaran berharga tentang berbagai macam gaya belajar anak. Ada 3 gaya belajar yaitu visual, audio dan kinestetik. Dan game level 4 ini menuntun saya untuk menemukan gaya belajar Hasna dan Khaira dengan melakukan pengamatan dalam kegiatan mereka sehari-hari.
Pengamatan Hari ke-1
Di hari pertama ini saya mengamati Hasna dan Khaira yang belajar huruf dari lagu di Film Upin Ipin. Saat lagu tersebut ditayangkan, Hasna melihat dan mendengarkan lagu tersebut sambil bergelantungan di sofa sedangkan Khaira duduk diam sambil ikut bernyanyi. Dari sini saya masukkan Hasna ke dalam kategori gaya belajar kinestetik karena dia mempelajari sesuatu sambil bergerak dan tidak mau diam. Sedangkan Khaira lebih ke tipe auditori karena dia dapat duduk anteng sambil memperhatikan lagu yang ditayangkan di TV.
Sumber bacaan: materi Bunda Sayang Level 4
#Tantangan10Hari
#Level4
#GayaBelajarAnak
#KuliahBunSayIIP
Tidak ada komentar:
Posting Komentar