Hasna dan Khaira sedang senang-senangnya makan, baik itu makan besar maupun makan makanan ringan atau kudapan. Di satu sisi saya sangat bersyukur karena tidak perlu mengejar-ngejar mereka untuk makan. Tapi di sisi lain, saya merasa agak waswas juga. Setiap mereka ikut ke warung, pasti ada saja makanan ringan yang mereka tunjuk (untuk dibeli), tidak hanya satu macam, kadang sampai beberapa macam 😆
Makanan- makanan yang mereka beli alhamdulillah selalu habis mereka makan. Tapi jika hal ini terjadi terus menerus, bisa membengkak ni pengeluaran bulanan. Untuk menyiasatinya, akhirnya saya membatasi uang jajan mereka sebesar 15 ribu rupiah untuk satu minggu. Uang ini dialokasikan jika mereka ingin jajan jika kebetulan ikut saya ke warung, diluar cemilan yang sudah kami siapkan di rumah. Saya memang belum mengumumkan secara langsung kepada mereka, tapi saya mulai jelaskan kepada mereka bahwa mereka boleh saja jajan jika ikut ke warung bersama saya tapi jajannya tidak yang terlalu mahal dan juga tidak terlalu banyak.
Saya mempunyai kriteria sendiri untuk makanan yang boleh mereka beli atau tidak. Biasanya saya menghindari makanan yang ber MSG (walaupun sekali atau dua kali mereka boleh makan), coklat atau permen. Untuk coklat dan permen, mereka boleh makan sesekali saja, tidak terlalu sering. Biskuit atau susu saya perbolehkan.
Semoga saja dengan adanya aturan ini saya dan anak-anak bisa lebih cerdas dalam mengelola keuangan kami 😊
#KuliahBunSayIIP
#Tantangan10Hari
#Level8
#RejekiItuPastiKemuliaanHarusDicari
#CerdasFinansial
Tidak ada komentar:
Posting Komentar