Menabung atau yang Hasna kenal dengan kegiatan menyimpan uang di dalam celengan, sudah kami perkenalkan kepada Hasna sejak Ia berusia 2 tahun. Bahkan Khaira sudah mulai ikut-ikutan memasukkan uang ke dalam celengan sejak berusia 1,5 tahun.
Saya dan suami menjelaskan kepada Hasna bahwa jika ingin membeli sesuatu, maka sebaiknya menabung dulu untuk mendapatkannya. Pernah beberapa kali Hasna ingin membeli sesuatu, dia lalu bilang, "Mbu, Hasna mau boneka cupcake , tapi nabung dulu." Walaupun kegiatan menabungnya terkadang belum tuntas dan kami sudah membelikan barang yang Ia mau (biasanya buku) tapi masih tertanam dalam benak Hasna bahwa jika ingin sesuatu maka harus menabung dulu.
Saya dan suami menjelaskan kepada Hasna bahwa jika ingin membeli sesuatu, maka sebaiknya menabung dulu untuk mendapatkannya. Pernah beberapa kali Hasna ingin membeli sesuatu, dia lalu bilang, "Mbu, Hasna mau boneka cupcake , tapi nabung dulu." Walaupun kegiatan menabungnya terkadang belum tuntas dan kami sudah membelikan barang yang Ia mau (biasanya buku) tapi masih tertanam dalam benak Hasna bahwa jika ingin sesuatu maka harus menabung dulu.
Hasna memiliki sebuah celengan yang dia gunakan dari awal Hasna belajar menabung hingga sekarang. Celengan ini merupakan pemberian dari tetangga dekat kami ketika mereka berlibur ke Pangandaran. Celengan ini sudah pernah 2 kali dibongkar di bagian alasnya. Tapi alhamdulillah masih bisa dipakai dan Hasna tidak pernah komplen, hehe.
Ketika terakhir dibuka, sekitar bulan Juli yang lalu, alhamdulillah Hasna berhasil mengumpulkan uang sekitar 170.000 rupiah. Uang ini didapat dari pemberian kami ataupun pemberian orang lain seperti nenek, kakek, atau saudara yang berkunjung ke rumah. Uang hasil menabung di celengan ini kemudian kami masukkan ke rekening Hasna di Bank. Sejak Hasna belum berusia dua tahun, saya membuatkannya rekening di bank dengan tujuan awal untuk menyiapkan dana pendidikannya. Hasna saya ajak ikut serta ke bank supaya dia tahu bagaimana proses menabung di bank.
Sesudah uangnya ditabung, Hasna tidak meminta apapun. Tapi kami tahu Hasna sejak dulu ingin membeli playdough. Maka kemudian kami ajak Hasna ke toko mainan dan membelikan apa yang dia inginkan tersebut. Kami jelaskan, uang untuk membelinya didapat dari tabungan Hasna dan dia pun senang sekali.
Lain Hasna lain pula Khaira. Khaira belum memiliki banyak keinginan, seperti mainan atau buku bacaan. Paling Khaira hanya ingin makanan-makanan yang dia lihat di iklan saat menonton TV. Sesudah selesai menonton TV, dia akan lupa, hehehe. Jadi saat ini Khaira masih dalam tahap ikut-ikutan kakaknya. Kalau kakaknya memasukkan uang ke dalam celengan, Khaira ikutan. Kalau kakaknya menghitung uang, dia ikutan juga. Tapi semoga ini menjadi awal baginya untuk belajar agar kelak dia dapat cerdas secara finansial.
#KuliahBunSayIIP
#Tantangan10Hari
#Level8
#RejekiItuPastiKemuliaanHarusDicari
#CerdasFinansial
Lain Hasna lain pula Khaira. Khaira belum memiliki banyak keinginan, seperti mainan atau buku bacaan. Paling Khaira hanya ingin makanan-makanan yang dia lihat di iklan saat menonton TV. Sesudah selesai menonton TV, dia akan lupa, hehehe. Jadi saat ini Khaira masih dalam tahap ikut-ikutan kakaknya. Kalau kakaknya memasukkan uang ke dalam celengan, Khaira ikutan. Kalau kakaknya menghitung uang, dia ikutan juga. Tapi semoga ini menjadi awal baginya untuk belajar agar kelak dia dapat cerdas secara finansial.
#KuliahBunSayIIP
#Tantangan10Hari
#Level8
#RejekiItuPastiKemuliaanHarusDicari
#CerdasFinansial
Tidak ada komentar:
Posting Komentar