Sebagai
orangtua muda (ehem 😃), saya dan suami sedang giat- giatnya mencari ilmu
parenting. Salah satu tokoh parenting yang saya kagumi adalah Ibu Elly Risman.
Beliau adalah seorang psikolog yang sangat concern dengan masalah anak
terutama seks dan pornografi. Selama ini saya hanya bisa belajar dengan beliau
melalui dunia maya saja (FB). Namun alhamdulillah pada bulan Agustus tahun lalu
saya dan suami berkesempatan menghadiri seminar beliau secara langsung.
Seminar
parenting yang kami hadiri diadakan oleh Darul Hikam International School
(DHIS). Seminar ini diadakan pada hari Sabtu tanggal 20 Agustus 2016 di Gedung
PT. Pos Indonesia Jl. Banda, Bandung. Ada 2 pemateri yang mengisi acara ini
yaitu Dr. Ir. H. Sodik Mudjahid, M.Sc. dan Ibu Elly Risman. Berikut ini adalah
catatan saya mengenai materi kemandirian yang dipaparkan oleh Ibu Elly.
❤ Apa itu MANDIRI?
- Berdasarkan KBBI : keadaan atau hal dapat berdiri sendiri tanpa tergantung orang lain.
- So, mandiri itu : berpikir, memecahkan masalah dan mengambil keputusan untuk dan atas nama dirinya sendiri.
❤ Mandiri merupakan salah satu kebutuhan dasar. Terdapat 2 kebutuhan
dasar yaitu need of autonomy dan tugas perkembangan.
❤ Anak harus belajar dan berlatih untuk:
- menolong diri sendiri
- memilih kemungkinan atau alternatif
- membuat keputusan
- bertindak sesuai keputusannya secara mandiri
- bertanggung jawab terhadap tindakan tersebut.
❤
Karakteristik seorang yang mandiri:
- punya sikap mental yang baik (punya inisiatif, keberanian, PD dan bertanggung jawab)
- menikmati proses
- ulet
- berani bersaing
- yakin bahwa dia mampu menemukan cara- cara tertentu untuk mencapai tujuan
- merasa puas atas upayanya.
❤ Orangtua biasanya BANYAK keinginan namun terburu-buru dan ingin anak
bisa SEMUANYA dalam waktu pendek. Selain itu, kurang menerapkan RW (Reason Why),
contohnya kita ingin anak kita gemar makan sayur maka kita perlu menjelaskan
alasannya kepada anak (why we have to eat it), misal, karena sayur mengandung
vitamin yang dapat menjaga daya tahan tubuh kita. RW sangat dibutuhkan karena
otak anak belum bersambungan.
❤ Tentang inner child (anak kecil dalam diri kita)
- Selesaikan urusan dengan diri sendiri! (sejarah pengasuhan orangtua kita terhadap kita dulu)
- Caranya, putus 'tali-tali' yang mengekang kita dulu dengan cara shalat, banyak istighfar, banyak berdoa kepada Allah (mohon kemampuan kepada kepada Allah untuk memaafkan orangtua yang mengasuh kita dulu).
❤ Kita sering lupa bahwa otak anak belum bersambungan (batang otak anak
baru bersambungan saat usia 7 tahun), sambungannya lama dan anak butuh praktek-
contoh. Sehingga mengingatkan anak itu harus BERULANG-ULANG, biar nerap saat
sambungan otaknya tersambung. Selain itu juga harus memakai CONTOH. Maka ketika
anak melakukan kesalahan tak usahlah kita membentak dan mencubit anak.
❤ Hambatan kemandirian:
- Makan sambil nonton TV
- Dibangunkan
- Baju kotor diambilkan
- Diberi uang setiap saat diminta( bukan uang saku)
- Membiarkan anak bicara kurang hormat.
❤ Apa yang harus kita lakukan? CHANGE (berubah)
- mengasuh berdua (dual parenting) 👉 being parents = partnership
- pembagian tugas ayah dan ibu
- bangun kesepakatan, buat poin-poin penting.
❤ Karakteristik anak-anak yaitu ingin menemukan campuran keindahan: penglihatan,
bunyi, kegiatan.
Karakteristik remaja yaitu ingin menemukan campuran keindahan: perasaan, resiko.
❤ Perencanaan pengasuhan anak: Perencanaan →Pelaksanaan → Evaluasi (kembali ke perencanaan)
❤ Ayah dan ibu adalah babysitter nya Allah yang memulai pendidikan karakter di rumah. Allah memerintahkan kepada kita untuk memuliakan anak kita.
Karakteristik remaja yaitu ingin menemukan campuran keindahan: perasaan, resiko.
❤ Perencanaan pengasuhan anak: Perencanaan →Pelaksanaan → Evaluasi (kembali ke perencanaan)
❤ Ayah dan ibu adalah babysitter nya Allah yang memulai pendidikan karakter di rumah. Allah memerintahkan kepada kita untuk memuliakan anak kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar