Latihan makan sendiri Hasna dan Khaira alhamdulillah sudah memasuki hari ke-6. Dan di hari ke-6 ini, tidak ada 'drama' ingin disuapi terutama dari Hasna, baik itu saat sarapan, makan siang bahkan makan sore. Malah, Hasna dan Khaira hari ini lahap sekali makannya. Hasna pun ada kemajuan, dia mampu duduk diam sampai makanannya habis (kecuali saat makan sore karena fokusnya terganggu oleh jam weker milik neneknya 😅). Alhamdulillah.... semoga apa yang telah mereka capai ini terus berlanjut sampai mereka benar-benar mahir makan sendiri, aamiin.
Tantangan makan sendiri tidak hanya berasal dari anak-anak tetapi juga dari lingkungan sekitar. Karena kami masih tinggal dengan orangtua saya, maka bapak dan ibu saya pun menjadi tantangan tersendiri ketika saya dan suami mulai melatih anak-anak untuk mandiri, terutama dalam hal makan sendiri.
Ibu saya termasuk kooperatif dan mau mengerti dengan cara kami mendidik anak-anak, walaupun mungkin gaya mendidik kami berbeda dengan gaya beliau mendidik anak-anaknya dulu. Beliau meyakini bahwa zaman sekarang berbeda dengan dulu. Ilmu parenting sudah semakin maju sehingga beliau pun mengikuti saja cara kami dalam mendidik anak.
Berbeda dengan ibu, bapak lebih konvensional dalam hal mendidik anak. Dari awal kami melatih anak-anak untuk bisa makan sendiri, beliau sudah memperlihatkan ketidaksetujuannya. "Anak segitu tu seharusnya masih disuapi, bukan makan sendiri. Kalau susah makannya, digendong terus disuapi", begitu katanya. Lalu saya jawab, "Tapi Hasna udah 3,5 tahun Pak. Udah termasuk telat ini belajar makannya. Seharusnya dari usia 8-12 bulan, anak itu udah bisa diajari makan sendiri". Kalau sudah begitu, bapak lalu diam. Di lain hari, jika Hasna atau Khaira agak susah makan, beliau akan dengan sigap berkata, "Sini kakung suapin", hehehe. Lalu saya akan berkata, "Enggak kung, nggak apa-apa. Hasna dan Khaira lagi belajar maem sendiri. Nggak apa-apa nggak perlu disuapin", di depan anak-anak. Lalu bapak tidak jadi menyuapi anak-anak tapi memberikan semangat saat mereka makan, hehehe.
Begitulah tantangannya memang jika masih tinggal bersama dengan orangtua. Tidak mudah tapi bukan berarti tidak dapat disiasati. Yang penting kita konsisten dan menjelaskan alasan kita melakukan hal tersebut. Mereka seperti itu karena mereka sayang kepada anak-anak. Mungkin bagi mereka, melihat anak-anak dilatih makan sendiri tanpa disuapi, bahkan dibiarkan ketika merengek minta disuapi, adalah suatu hal yang menyedihkan. Terima kasih Kung, Mbah Uti, sudah sangat sayang dan perhatian sama anak-anak. InsyaAllah ini akan menjadi latihan yang berguna bagi mereka di masa depan. Kakung dan Mbah Uti jangan khawatir ya 😊
Semoga hari esok lebih baik dari hari ini. Aamiin.
#Level2
#KuliahBunSayIIP
#MelatihKemandirian
#KuliahBunSayIIP
#MelatihKemandirian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar