Hari berganti hari, tak terasa hari ini adalah hari ke-15 tim kami (saya, suami, anak-anak, mbah uti, kakung dan om nya anak-anak) menjalani tantangan kemandirian. Kenapa mbah uti, kakung dan om termasuk ke dalam tim kami? Karena kami tinggal bersama-sama maka mereka pun berkontribusi terhadap pencapaian kami.
Di hari ke- 15 ini saya ingin mereview perjalanan kami dalam menjalankan tantangan kemandirian ini:
👧 HASNA
- Hasna sudah menjalani 15 hari latihan makan sendiri dan 8 hari latihan ke kamar mandi sendiri.
- Sampai hari ini Hasna sudah mau makan sendiri walaupun masih banyak catatan yang masih perlu diperbaiki; kadang- kadang masih minta disuapi, makannya masih berantakan, kadang- kadang masih jalan-jalan dan pegang mainan, masih perlu ditunggui (kalau tidak, bisa-bisa antara suapan satu dengan yang lainnya berjarak bermenit- menit 😆), masih suka tidak habis.
- Untuk tantangan ke toilet sendiri, Hasna masih perlu banyak latihan. Walaupun sudah menunjukkan progres yang cukup baik namun Hasna masih perlu banyak diingatkan agar mau bilang saat sudah merasa ingin pipis. Hasna sudah mulai belajar membersihkan diri setelah pipis namun dalam hal ini saya yang masih belum konsisten. Kadang- kadang saya masih membantunya karena khawatir kurang bersih.
- Secara keseluruhan Hasna bersikap kooperatif dalam melakukan latihannya. Tapi ya itu, masih moody. Kalau mood nya sedang bagus dia akan melakukan latihannya dengan lancar. kalau mood nya sedang tidak bagus, latihannya jadi tidak sesuai target dan seringkali membuat sumbu emosi ambu memendek 😆
👧 KHAIRA
- Khaira sudah menjalani 15 hari latihan makan sendiri dan 1 hari latihan minum sendiri.
- Khaira sudah mau makan sendiri dan seringkali menolak untuk disuapi. Dia sudah bisa duduk dengan tenang sampai waktu makan atau makanannya habis. Khaira pun sudah bisa makan tanpa memegang atau memainkan mainan. Catatan untuk Khaira yaitu: makannya masih berantakan, masih senang menggunakan tangan walaupun sudah ada sendok, lebih senang menghabiskan lauk daripada nasinya sehingga ambu seringkali mengingatkannya untuk memakan nasinya juga, hehe.
- Untuk tantangan minum sendiri, sedikit demi sedikit Khaira sudah bisa minum tanpa sedotan walaupun kadang masih tersedak karena terlalu semangat minum sehingga ada air yang masuk ke hidungnya. PR Khaira adalah mengambil dan menyimpan gelasnya sendiri di tempatnya.
- Khaira dapat bersikap kooperatif dalam latihannya.
- Kami belajar banyak bahwa melatih kemandirian anak membutuhkan kesabaran tak bertepi, hehehe. Catatan untuk ambu: pertahankan dan tingkatkan konsistensi, perbanyak stok sabar 😊, kurangi rasa cemas dan khawatir, tingkatkan manajemen waktu, perbanyak diskusi dengan mbah uti, kakung dan om. Catatan untuk abah: you're such a great father and partner. Thank you for being here, beside me, everytime I need a friend 😚 (cieee,hehe)
- Ambu jadi lebih rajin, yeaay.... Rajin buka-buka FB dan Pinterest mencari inspirasi masakan, cemilan atau bento, hahaha.
- Perlu lebih banyak sharing dan diskusi antara ambu, abah dan anggota keluarga yang lain agar kami semua satu 'frekuensi' dalam pengasuhan anak- anak.
Secara keseluruhan, kami sudah mencapai beberapa pencapaian namun di sisi lain masih banyak PR yang perlu kami benahi. It will be a long journey. It takes time, energy, thought and feeling but we should be never give up. By remembering in my mind that the result will follow the process, will make me focus on the process than the result. So, never give up and keep on moving forward 😊
#Level2
#KuliahBunSayIIP
#MelatihKemandirian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar