Bagaimana rasanya kalau anak kita memuji masakan yang kita buat? Pasti rasanya berbunga-bunga yaa.... Ini yang saya rasakan hari ini 😄
Jadi ceritanya saya sedang ingin membuat makanan yang beda untuk anak-anak, agar mereka tidak bosan. Akhirnya kepikiran untuk membuat pancake pisang untuk sarapan mereka tadi pagi. Selain mudah membuatnya, makanan ini juga sehat dan mengenyangkan. Biasanya saya hanya menggunakan pisang, telur, susu dan madu saja untuk membuatnya. Tapi untuk resep kali ini saya tambahkan terigu. Tujuannya, biar lebih kenyang, hehehe. Begini tampilan Si Pancake yang sudah matang.
Alhamdulillah anak-anak suka bahkan Hasna sampai bilang, "Enak Mbu! Ambu masak yang enak-enak yaa", hehehe, langsung senyum-senyum deh saya 😍
Jadi ceritanya saya sedang ingin membuat makanan yang beda untuk anak-anak, agar mereka tidak bosan. Akhirnya kepikiran untuk membuat pancake pisang untuk sarapan mereka tadi pagi. Selain mudah membuatnya, makanan ini juga sehat dan mengenyangkan. Biasanya saya hanya menggunakan pisang, telur, susu dan madu saja untuk membuatnya. Tapi untuk resep kali ini saya tambahkan terigu. Tujuannya, biar lebih kenyang, hehehe. Begini tampilan Si Pancake yang sudah matang.
![]() |
1 dari 8 pancake yang masih tersisa 😁 |
Untuk makan siang, saya kembali berpikir, anak-anak mau makan apa ya? Inginnya membuat sesuatu yang mereka tidak akan menolaknya. Akhirnya saya putuskan untuk nge-bento lagi. Bento-bento an, maksudnya. Apalah saya, untuk ngebento betulan belum mampu 🙈 Akhirnya jadilah nasi bento dengan tema laut.
Ini ceritanya bintang laut (nasi yang dicetak dengan cetakan bintang) di dasar laut(telur dadar keju). Di atasnya ada gurita-gurita imut(sosis goreng) dan rumput laut(oseng labu siam). Keren kaan (menyemangati diri sendiri, hihihi). Sederhana sih, tapi anak-anak suka dan lahap makannya. Hasna sampai bilang kalo apa yang saya masak enak-enak. Melting banget dibilang kaya gitu, huhuhu....
Saya memang tidak jago masak tapi saya ingin anak-anak sebisa mungkin menikmati apa yang mereka makan. Saya pernah baca di suatu artikel yang saya lupa judul dan penulisnya, intinya bahwa anak akan memakan makanan yang enak jadi masaklah makanan yang enak-enak. Lalu bagaimana kalau kita tidak jago masak? Jangan khawatir, enak itu relatif. Walaupun rasanya mungkin tidak semaknyus buatan koki ternama, tapi kalau anak atau suami suka, berarti masakan kita enak 😄
Saat makan sore, saya melakukan hal yang belum pernah saya lakukan lagi selama 12 hari tantangan kemandirian; saya menyuapi Hasna. Hasna mengeluh jarinya sakit, dari awal makan. Tapi dia tidak minta disuapi. Selama makan, dia mengeluh jari manis tangan kanannya sakit. Saya periksa jarinya lalu saya pijit, Hasna bilang sakit. Saya tanya kenapa bisa begitu, Hasna menjawab mungkin sewaktu lompat-lompat sebelum makan, ketika dia jatuh tangannya menahan tubuhnya agar tidak jatuh.
Aah ada-ada saja anak yang satu ini. Sebelum makan dia memang loncat-loncat dan beberapa kali jatuh. Saya sudah minta agar dia mau duduk sambil menunggu makanannya siap, tapi dia tetap saja melompat-lompat. Akhirnya Hasna saya suapi karena kasihan mendengarnya bilang sakit setiap kali mengambil nasi. Semoga besok jarinya sudah tidak sakit lagi ☺
#Level2
#KuliahBunSayIIP
#MelatihKemandirian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar